"HARGAI" ORANG LAIN, DAN DIRI SENDIRI #nyinyirbermanfaat
- Bilqis.M
- Oct 13, 2017
- 2 min read

"Jangan lupa oleh-oleh yak!"
"Oleh-oleh bisa kalee"
....
Ya jujur aja sih, menurut gue pribadi kata-kata barusan kurang sopan dan kurang sreg aja. Iya, meski Cuma bercanda, atau ngomong sama temen deket. Menurut gue sama aja, ga sopan.
Menurut gue tuh temen yang sering dan gampang banget bilang begini adalah semacam orang yang pikirannya cuma ada di saat ada apanya. Yang.. apa yah.. you know lah, jadi kurang berharga aja di mata gue. Kalo bahasa kurang bagusnya, materialis. Beneran. Gue jujur.
Ya maksud gue, kenapa sih kalo temen tau atau liat kita posting wara-wiri lagi berlibur, atau ngapain gitu, ada aja yang ngomong langsung tentang oleh-olehnya.
Kenapa gak yang pertama kali diucapin tuh kek “wah semoga menyenangkan, have fun ya!” atau “hati-hati di jalan ya!” atau kalimat positif lainnya ketimbang langsung to the point bilang kalimat-kalimat yang menurut gue kurang enak itu. (kecuali sama keluarga sih)
Ya mungkin setelah baca statement gue di atas aja ada yang berpendapat ,
“lebay banget sih elah”
atau,
“itu mah elo aja yang pelit”
atau,
“ya kalo minta oleh-oleh kan iseng-iseng berhadiah, kis.
Dikasih sukur, gak dikasih juga gak apa-apa”.
Bukan masalah lebay, pelit, dan iseng-iseng. Kalo kita bener-bener temen yang baik, tanpa minta pun kita pasti dikasih. Karena cara kita memperlakukan seseorang dengan baik, biasanya emang dapet timbal balik yang sedemikian, kok :))
Masih kurang setuju dengan statement gue barusan?
Kuy kita bahasa lebih jauhnya.
Maksudnya?
Maksud gue gini, ketika kita bilang dengan seenak jidat minta ini-itu ke teman, kita ga pernah tahu kondisi dia yang sebenarnya.
Bisa jadi orang yang kita mintain itu lagi ga ada uang
Bisa jadi, masih banyak keperluan yang harus dia penuhi ketimbang permintaan kita
Bisa jadi dia bertamasya hanya untuk menyenangkan anak atau keluarganya, tanpa kita tahu uang yang ia punya seberapa,
Tapi dia ga enak kalo nolak permintaan kita.
Dia jadi merasa kepikiran,
dan terbebani.
Hati manusia siapa yang tahu isinya?
Hal begini ga jauh beda dengan yang biasa terjadi menjelang hari lahir atau ulang tahu kita.
Gue punya gambarnya,

-unknown
Coba tela’ah lagi, masih banyak diantara kita yang berpikir ini adalah hal yang biasa. Padahal dampaknya bisa juga ke arah negatif.
Gue berharap dengan tulisan gue ini bisa membawa manfaat dan membuka pikiran serta perasaan kita lebih halus dengan keadaan sesama.
Comentarios